Jumat, 12 September 2014

Tentang Cowok

Bagaikan siang dan malam, terang dan gelap, langit dan bumi, dosen dan mahasiswa, cowok adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan untuk hidup berlawanan sekaligus berdampingan dengan cewek. 

Cowok itu macem-macem karakternya. Ada yang lucu, ada yang garing, ada yang asik, ada yang keren, ada yang mempesona, ada yang rese, ada yang aneh, ada yang tinggi, ada yang imut, ada yang kurus, ada yang gemuk, ada yang six-pack, ada yang no-pack, ada yang baik banget, ada yang baik aja, ada yang pinter, ada yang bodoh, ada yang kelewatan bodoh, ada yang gentle, ada yang pengecut. Macem-macem deeeh, masih banyak lagi. Ada cowok yang dalam dirinya memiliki beberapa macem karakter. Ada juga yang karakternya bahkan tak dapat dideskripsikan dengan kata-kata saking susah dimengertinya.

Cowok juga bermacam-macam perilakunya. Mereka bisa menyesuaikan diri dalam berperilaku, melihat dengan siapa mereka berperilaku. Mereka berbeda-beda dalam memperlakukan orang tua, guru, teman, dosen, satpam, tukang parkir, dan cewek. 

Cowok kalau kumpul dengan teman-teman mereka yang sesama cowok, bisa menghasilkan jutaan momen untuk mereka sendiri. Mereka bisa diskusi yang serius banget, sekaligus bisa lakukan apapun yang bodoh banget bareng-bareng. Mereka selalu punya keseruan mereka sendiri. 

Cowok suka mengklaim bahwa mereka sangat sulit memahami jalan pikiran cewek. Tapi cewek tak jarang juga bermasalah dalam memahami apa isi pikiran cowok. Cowok seringkali juga sulit ditebak dan dipahami. 

Bagi cewek, berhubungan dengan cowok itu sama seperti ngobat. Awalnya bisa jadi cewek ragu untuk mencoba. Bisa juga langsung mau mencoba. Bisa juga tak punya pilihan lain selain mencoba. Kemudian setelah mencoba, akan ada beberapa macam reaksi: cocok, tak suka, trauma, ketagihan, bahkan overdosis. Yang obatnya cocok, bisa sembuh dari sakitnya. Yang obatnya gak cocok atau salah, tapi ketagihan dan diterus-terusin, bisa overdosis, kejang-kejang, terus mati. Tergantung cara cewek itu mengatur pemakaian obatnya. 

Ternyata cowok itu makhluk yang sangat jago multitasking, contohnya dalam hubungan dengan cewek. Mereka bisa menerbangkan hati cewek setinggi-tingginya sekaligus bisa juga menjatuhkan sekeras-kerasnya sampai sakitnya tak tertahankan. Cowok bisa membuat cewek tertawa terbahak-bahak sekaligus bisa membuat cewek menangis semalaman. Mereka jago sekali memuji cewek, tapi juga jago membuat cewek merasa terhina. Semua itu mereka bisa lakukan entah mereka sadar atau tidak sadar. 

Untuk tipe ideal cowok, saya pribadi nggak punya. Siapa saja, asal dia tulus, bisa membuat saya selalu bahagia, dan menghargai saya, insya Allah akan ideal untuk saya. 

Tapiii kalau boleh milih nih. Dari segi penampilan, saya suka yang tinggi. Kemudian dia nggak harus ganteng banget macam mantan saya Adipati Dolken itu. Yang penting dia paham cara membuat dirinya kelihatan keren. Tahu baju apa yang cocok untuk dia pakai, yang bikin dia kelihatan tambah oke. Kemudian dia merawat dirinya, ya nggak usah sampai facial ke salon atau pake lotion-lotion gitu, maksudnya ya dia ngurus dirinya gitu loh, mandi tiap hari, mukanya dibersihin biar gak jerawatan di mana-mana, pake parfum biar gak bau badan.

Saya juga suka cowok yang hobi olahraga. Olahraga apa aja. Karena berarti dia orangnya aktif, bugar, dan sehat. Kemungkinan besar bisa diandalkan. 

Untuk sifat, saya suka cowok humoris. Pasti. Bisa bikin saya ketawa tiap hari, bahagia tiap hari. Yang orangnya juga rame, seru, tapi nggak doyan gombal. Ya nggak apa-apa sih sekali-kali gombal, namanya juga cowok. Tapi kalau sudah memiliki atau menetapkan satu cewek di hatinya, gombalin dan bahagiakan cewek itu aja, nggak noleh ke yang lain-lain. 
Kemudian dia gentleman. Gentleman menurut saya adalah memahami betul cara memperlakukan cewek. Baik manner di hadapan cewek, kemudian tahu cara menjaga dan melindungi cewek baik fisik maupun hatinya. 
Terus kalo diajak ngobrol bisa enak dan nyambung. Nggak harus cerdas banget, asal nyambung. He can get along with me well.

Oh ya, satu lagi. Nilai plus. Bahkan ribuan plusnya. Kalau bisa akrab dengan orang tua saya.

Udah gitu aja, simpel.

Sekian ocehan saya tentang cowok. Gimana menurutmu?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar