Jumat, 30 Mei 2014

Paradigma 'Cantik'

Don’t judge an article by its beginning: finish your reading please J

Beberapa waktu yang lalu saya iseng mengetikkan kata ‘supermodel’ di kotak pencarian Google Images. Alhasil, keluarlah wajah-wajah yang tidak asing lagi. Miranda Kerr, Kate Upton, dll. Wajah khas tipe dari sebuah brand pakaian dalam wanita ternama yang akan saya sebut inisialnya saja, VS.

Dari hasil pencarian tersebut saya edarkan pandangan mata saya, kemudian saya scroll terus ke bawah. Yang tampak di situ hampir sama semua: rambut panjang lurus/bergelombang kecoklatan, mata lebar, kulit terang, tubuh kurus jangkung. Saya tidak menemukan mata sipit, kulit gelap, tubuh berlekuk-berisi, atau rambut keriting.

Walaupun sudah banyak yang gembar-gembor tentang keanekaragaman dalam kecantikan wanita, tapi sampai hari ini, saya menilai bahwa kecantikan ala VS masih menjadi impian hampir semua wanita di dunia. Wanita akan merasa cantik jika memiliki tubuh seperti gadis-gadis VS. ‘Kamu tuh cantik kalau tubuh kamu tinggi kurus, rambut kamu panjang, dan kulit kamu putih mulus tanpa cela’.

Lantas bagaimana dengan tipe fisik asli wanita di beberapa wilayah Asia (seperti kulit gelap khas Jawa), atau aborigin, negroid, dan latin yang berwarna kulit gelap? Bagaimana dengan yang hidugnya gak semancung tipe hidung Timur Tengah? Atau mata wanita-wanita Asia yang sipit? Tubuh-tubuh yang berisi dan berlekuk? Mereka gak boleh dibilang cantik?

Paradigma tentang kecantikan ini entah sudah berubah atau belum di mata masyarakat umum. Tapi buktinya saya masih banyak mendengar keluhan dari teman-teman wanita saya yang hampir semuanya setipe. ‘Eh kok aku gendutan ya? Aduh harus diet nih’ ‘hmm tuh cewek putih mulus, cantik’ ‘ah pengen ngelurusin rambut (lagi) deh’

Teman-teman cewek saya yang sebenarnya sudah cantik-cantik ini pun banyak yang berbondong-bondong melakukan program-program pengecilan tubuh dan perawatan wajah yang biayanya juga tidak sedikit. Nge-gym, senam, program diet, skin care, dll, supaya bisa mendapatkan ‘kecantikan sejati’ yang mereka inginkan.

Saya sendiri pun sebanarnya tidak memungkiri kalau kadang juga mengagumi kecantikan fisik ala VS itu. Ya, memang, cantik itu relatif. Tapi, di sini saya ingin mencoba membagi gagasan saya tentang kecantikan yang sesungguhnya, walau tidak munafik, kadang saya belum bisa sepenuhnya memegang teguh persepsi ini. Kecantikan yang sesungguhnya itu ada di dalam, girls. Dari yang namanya percaya diri. Ini bukan anggapan klasik atau perkataan hiburan buat teman-teman yang gak ahli dandan. Sungguhan. Setebal apapun bedak yang kita pakai, sesempurna apapun polesan make-up kita, se-stylish apapun pakaian kita, kalau kamu sendiri masih gak merasa kamu cantik, orang lain juga gak bakalan melihat kita cantik. Sebaliknya, walaupun dandanan kita gak seberapa, tapi kita percaya diri, kita berjalan dengan suasana hati ceria dan badan tegap, aura itu akan terpancar dan sampai ke orang lain. Percaya diri bisa menambah sangat banyak kecantikan itu sendiri.

Jadi mau kulit kita putih atau gelap, mata kita bulat atau sipit, rambut kita keriting atau lurus, badan kita pendek, gemuk, jangkung, sebenarnya semua cewek itu cantik KALAU dia sendiri percaya dia cantik. Jangan lupa, perlakukan orang lain dengan baik dan ramah. Buat apa percaya diri tapi sama orang judes? Luntur semuanya deh.

Bukan berarti kita gak perlu merawat tubuh kita ya. Bagaimanapun, tubuh kita ini harus disayang dan dimanjakan. Kita yang cewek juga harus ngerti caranya dandan. Kita harus sayang terhadap tubuh kita, supaya aura kecantikan kita tetap terpancar dan menambah percaya diri kita juga. Jadi antara merawat tubuh dan percaya diri ini memang selalu berkorelasi.

Info tambahan nih buat teman-teman. Kalian itu keliru, KELIRU + RUGI BESAR kalau kalian bingung cari tempat perawatan pas wajah kalian udah pada mulai jerawatan. Karena uang yang kalian pakai perawatan mahal-mahal itu bisa kalian simpen kalau kalian mau menyisihkan  2 menit aja waktu kalian buat gak males bersihin muka sebelum tidur.

Dan.. masing-masing wanita membutuhkan seorang pria yang tepat untuk menemukan kecantikan sejati itu dalam dirinya.



Is ‘fat’ really the worst thing a human being can be? Is ‘fat’ worse than ‘vindictive’, ‘jealous’, ‘shallow’, ‘vain’, ‘boring’ or ‘cruel’? Not to me.
- J.K. Rowling




sumber quote:  www. marieclaire.co.uk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar