Selasa, 20 Mei 2014

Berdoalah, Kawan


Doa itu salah satu sumber kekuatan terbesarku. Memohon kepadaNya, merintih kepadaNya, menangis kepadaNya, ataupun berterimakasih kepadaNya, tak pernah gagal mengurangi berat di kepala ini. Berdoa dapat menolong, ketika kita tak tahu lagi mana arah yang kita tuju. Namun alangkah baiknya, jika di setiap langkah kita, entah sedang mengalami kemudahan maupun kesulitan, selalu semuanya kita mulai dengan menyapa Yang Maha Kuasa: setidak-tidaknya berterimakasih kepadaNya karena telah diberi kesempatan sehari demi sehari lagi untuk melihat cahaya pagi.

Jangan selalu ingin doa kita langsung dikabulkan. Karena doa itu memang bukan kepastian. Namun apakah dapat dijangkau sebuah kepastian itu, jika tak ada harapan bahwa kepastian itu ada? Harapan ini, yang kita konkretkan dengan doa.

Mungkin kita merasa apa yang dimohonkan tak sesuai dengan apa yang terjadi—bahkan berlawanan. Namun sebagai manusia yang mengaku beriman kepada Tuhannya, bukankah harusnya kita percaya, apapun yang terjadi ini pasti yang terbaik dari Tuhan? Kata-kata klasik ini: Tuhan tidak memberikan yang diinginkan umatNya, tapi memberikan yang dibutuhkanNya. Mungkin kita protes pada Tuhan pada awalnya, namun cepat atau lambat kita akan menyadari bahwa itulah memang  yang tepat untuk kita.

Doa memang bukan solusi untuk sebuah masalah, tapi doa menguatkanku menghadapi masalah itu. Setidak-tidaknya setelah mencurahkan beban itu kepadaNya, semuanya akan terasa lebih baik.

Manusia itu butuh untuk bergantung pada sesuatu. Butuh untuk percaya kepada sesuatu. Karena pada kepercayaan itulah ia berpegang. Kepercayaan itulah yang menuntun hidupnya. Terlebih lagi, kepercayaan itulah membuatnya tetap hidup, dalam arti sesungguhnya: jasmani dan rohani.

Berdoalah. Semuanya akan terasa sedikit lebih baik.


"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (al-Baqarah 2:186).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar