Margaret Thatcher, The Iron Lady (1925-2013) |
Hai cewek-cewek, punya keinginan untuk bisa seperti beliau?
Pas lagi
santai-santai, nganggur, tiba-tiba aja hal ini terpikir oleh saya: antara
KARIER dan WANITA.
So, apa yang
membuat hal ini menjadi masalah?
Di zaman
modern ini, saya menemukan banyak orang yang masih beranggapan bahwa, wanita
itu, harusnya ya di rumah. Kalo kata orang Jawa, kerjanya wanita itu 3M: Masak,
Manak (melahirkan), Macak (dandan). Jadi ngapain wanita kerja? Udah di rumah
aja lah, urusin rumah yang bener, urusin anak, senengin suami. Yang nyari duit
biar suami aja, istri diem aja di rumah yang bener.
Ada lagi
anggapan yang masih kental di masyarakat bahwa wanita single yang cerdas,
visioner, yang punya karier sukses, pendidikannya tinggi, dan kondisi
finansialnya bagus, itu rawan dijauhi
pria-pria. Maksudnya di sini adalah situasi di mana wanita ini dikelilingi
pria-pria yang kariernya gak lebih sukses, pendidikannya gak lebih tinggi, dan
seterusnya, sehingga pria-pria itu bakalan ngerasa ‘minder’ dan akhirnya urung
buat ngedeketin wanita single tersebut. Alhasil, wanita single itu gak laku dan
jadi perawan tua deh.
Udah, kamu gak usah bingung sekolah
tinggi-tinggi dulu, abis lulus kuliah, lebih fokus cari jodoh aja, nikah muda
juga nggak apa-apa, entar daripada gak laku lho. Kayak mbak ini, kayak tante
itu. Kasian, sampe sekarang gak dapet-dapet suami.
Begitulah
kira-kira kata-katanya.
ARGH! Kuno!
Asli, saya
pribadi sebenernya kesel banget sama anggapan itu. Kesel sama anggapannya, sama
orang-orangnya yang masih beranggapan begitu, dan sama cowok-cowok yang
‘minder’ tadi. Dan sepertinya ini masih banyak terjadi loh di kalangan
masyarakat. Akhirnya, seolah-olah jadi kita cewek-cewek yang salah, kalo punya
karier sukses, pendidikan tinggi, lebih kaya dari cowok-cowok, dst. Padahal,
semua orang, siapapun, apapun jenis kelaminnya, dari keluarga seperti apapun
dia, punya hak yang sama kan untuk bermimpi, bercita-cita, dan berkarier?
Tujuan di balik
pendapat saya ini adalah menyemangati para cewek-cewek agar jangan takut untuk
sekolah setinggi-tingginya, punya cita-cita yang setinggi-tingginya, dan karier
yang sesukses-suksesnya. Karena girls,
ketika kita ada dalam situasi ini, ketika seolah-olah cowok-cowok ngejauhin
kita karena karier kita sukses, karena duit kita lebih banyak, bahkan mereka
sampai minder, masalahnya bukan ada di kita. Masalahnya tuh ada sama mereka!
Karena...
Pertama, buat cowok-cowok nih.
Kalo pun
kalian emang beneran minder, ngapain sih? Kenapa gak justru menggunakan kesempatan
ini – ketika kalian suka sama cewek yang lebih sukses dari kalian, dan ada
keinginan buat ngedeketin – untuk bekerja lebih keras, belajar lebih banyak,
sehingga kalian bisa menyetarakan diri dengan cewek yang kalian suka? Atau
bahkan bisa jadi lebih sukses dari mereka. Bring it! Kalo kalian justru minder
dan mundur teratur, menurut saya sih *ehem* itu cemen. Banget.
Kedua, buat cewek-cewek.
Jangan
khawatir. Karena ketika karier, kesuksesan, pendidikan, dan kekayaan merupakan
sesuatu yang bisa dikejar dan dicapai, ada hal yang nggak pernah berubah dalam
diri pria dan wanita: NALURI. Naluri
cowok adalah untuk melindungi, naluri cewek adalah untuk dilindungi. Jadi
ketika kita sedang dekat dengan cowok, misalnya nih, waktu lagi ngedate atau
pacaran, supaya martabat cowok itu nggak turun, jangan menghalangi nalurinya
untuk melindungi. Ketika kita dalam kondisi itu, di mana kita juga tidak sedang
dalam kondisi bekerja, kembalilah menjadi seorang cewek. Cewek biasa yang butuh
perlindungan dari cowok. Jangan berusaha menunjukkan sifat pemimpin kita
seperti waktu kita lagi kerja. Kali ini, biarlah cowok itu yang memimpin. Ada
waktu dan tempat untuk setiap hal kan? Termasuk ketika kita sudah menjadi
seorang istri dan ibu, jangan sampai melupakan kodrat kita ya J Jangan sampai kelewat
batas mikirin kerjaan sampe-sampe rumah dan keluarga gak keurus.
Bapak saya
selalu ngomong bahwa anggapan-anggapan seperti itu tentang cewek adalah racun.
Yap, racun. Dan kita bakal keracunan jika menghiraukannya. Jadi, jangan
dihiraukan. Tetap berikan usaha terbaik kita untuk bisa sukses tanpa takut gak
laku. Memang ada suatu saat, jika kita masih saja belum mendapat jodoh, kita
harus mulai memikirkan masalah ini. Tapi, jangan sampai kita berpikir bahwa
karier dan kesuksesan kita yang luar biasa inilah yang menghalangi kita dapet
jodoh. Apalagi sampai ada penyesalan. Inilah pentingnya menjalani hidup secara
seimbang, antara ibadah, kerja, hiburan, dan kehidupan sosial. Jangan lupa
ibadahnya sambil doa yang banyak minta jodoh J
Jangan lupa girls, sama Ibu Harum *eh* Ibu Kartini,
yang berjuang buat kita supaya kita bisa bebas bercita-cita, belajar, dan
berkarier, setara dengan cowok-cowok. Jangan sampai perjuangan beliau di masa
lalu sia-sia karena anggapan kuno sialan itu. Nih ada artikel bagus buat
memotivasi kita dan mengingatkan kita sama perjuangan beliau http://mlsbgt.de/I1h69U.
So, buat
cewek-cewek, ketika kita punya cita-cita dan impian yang tinggi untuk karier
kita, jangan biarkan apapun dan siapapun menghalangi kita mencapainya. Termasuk
anggapan kuno itu.
“The strength of a woman is not measured by
the impact that all her hardships in life have had on her; but the strength of
a woman is measured by the extent of her refusal to allow those hardships to
dictate her and who she becomes.”
― C. JoyBell
C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar