Doa
itu salah satu sumber kekuatan terbesarku. Memohon kepadaNya, merintih
kepadaNya, menangis kepadaNya, ataupun berterimakasih kepadaNya, tak pernah
gagal mengurangi berat di kepala ini. Berdoa dapat menolong, ketika kita tak
tahu lagi mana arah yang kita tuju. Namun alangkah baiknya, jika di setiap
langkah kita, entah sedang mengalami kemudahan maupun kesulitan, selalu
semuanya kita mulai dengan menyapa Yang Maha Kuasa: setidak-tidaknya
berterimakasih kepadaNya karena telah diberi kesempatan sehari demi sehari lagi
untuk melihat cahaya pagi.
Jangan
selalu ingin doa kita langsung dikabulkan. Karena doa itu memang bukan
kepastian. Namun apakah dapat dijangkau sebuah kepastian itu, jika tak ada
harapan bahwa kepastian itu ada? Harapan ini, yang kita konkretkan dengan doa.
Mungkin
kita merasa apa yang dimohonkan tak sesuai dengan apa yang terjadi—bahkan berlawanan.
Namun sebagai manusia yang mengaku beriman kepada Tuhannya, bukankah harusnya
kita percaya, apapun yang terjadi ini pasti yang terbaik dari Tuhan? Kata-kata
klasik ini: Tuhan tidak memberikan yang diinginkan umatNya, tapi memberikan
yang dibutuhkanNya. Mungkin kita protes pada Tuhan pada awalnya, namun cepat
atau lambat kita akan menyadari bahwa itulah memang yang tepat untuk kita.
Doa
memang bukan solusi untuk sebuah masalah, tapi doa menguatkanku menghadapi
masalah itu. Setidak-tidaknya setelah mencurahkan beban itu kepadaNya, semuanya
akan terasa lebih baik.
Manusia
itu butuh untuk bergantung pada sesuatu. Butuh untuk percaya kepada sesuatu.
Karena pada kepercayaan itulah ia berpegang. Kepercayaan itulah yang menuntun
hidupnya. Terlebih lagi, kepercayaan itulah membuatnya tetap hidup, dalam arti
sesungguhnya: jasmani dan rohani.
Berdoalah.
Semuanya akan terasa sedikit lebih baik.
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (al-Baqarah 2:186).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar